
TEMANGGUNG, WARTAGLOBAL.id --
Kepala Desa Mgaliyan kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, Bunjari sempat membuat geger warga desa setempat. Pasalnya, Bunjari sempat digerebek warga desa saat selingkuh dengan Kris Widayanti seorang ibu rumah tangga warga desa setempat.
Menurut sumber, Dua orang warga yang keberatan disebut namanya, saat itu ikut menggrebek mengatakan bahwa perselingkuhan Bunjari dengan Kris berlangsung cukup lama. Pada awalnya warga Desa Ngaliyan masih bersabar atas kelakuan bejat Kadesnya.
Namun karena lama kelamaan dinilai sudah keterlaluan, karena Bunjari seorang Kades yg seharusnya memberi contoh yang baik, ini malah berbuat maksiat, ujarnya.
Akhirnya sejumlah warga memberanikan diri menggrebek Bunjari disaat sedang berdua dengan Kris.
Dari hasil hubungan perselingkuhannya (gemblekan: red) akhirnya Kris hamil.
Menurut sumber Warta Global yang mengetahui kasus yang memalukan itu, Kris hamil dan persalinannya di Puskesmas Boja.
Karena Bunjari tidak bertanggungjawab akhirnya bayi perempuan itu diberikan kepada warga Desa Kedungsari, Kecamatan Singorojo.
Ketika ditemui di rumahnya, Minggu (13/7/25) seorang ibu yang keberatan disebut namanya mengatakan, benar saya menerima bayi itu. Saat itu yang menyerahkan Kris Widayanti, akunya.
Masih menurut pengakuannya, anak berjenis kelamin perempuan itu telah diadopsi secara resmi dan diberi nama Putri, saya tidak tahu siapa bapak kandung Putri tapi saat itu yang menyerakan Kris sendiri, ungkapnya.
Pada saat penyerahan Bunjari tidak ikut mendampingi. Saat itu Kris ditemani orang yang tidak saya kenal, katanya.
Bunjari sendiri ketika hendak dikonfirmasi selalu menghindar.
Disisi lain terkait dengan pencaplokan tanah warga oleh Pemkab Temanggung di Desa Ngaliyan, diduga Bunjari merupakan dalang dari penyerobotan tanah tersebut. (bersambung ke berita berikutnya).
(AGS)
Kepala Desa Mgaliyan kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, Bunjari sempat membuat geger warga desa setempat. Pasalnya, Bunjari sempat digerebek warga desa saat selingkuh dengan Kris Widayanti seorang ibu rumah tangga warga desa setempat.
Menurut sumber, Dua orang warga yang keberatan disebut namanya, saat itu ikut menggrebek mengatakan bahwa perselingkuhan Bunjari dengan Kris berlangsung cukup lama. Pada awalnya warga Desa Ngaliyan masih bersabar atas kelakuan bejat Kadesnya.
Namun karena lama kelamaan dinilai sudah keterlaluan, karena Bunjari seorang Kades yg seharusnya memberi contoh yang baik, ini malah berbuat maksiat, ujarnya.
Akhirnya sejumlah warga memberanikan diri menggrebek Bunjari disaat sedang berdua dengan Kris.
Dari hasil hubungan perselingkuhannya (gemblekan: red) akhirnya Kris hamil.
Menurut sumber Warta Global yang mengetahui kasus yang memalukan itu, Kris hamil dan persalinannya di Puskesmas Boja.
Karena Bunjari tidak bertanggungjawab akhirnya bayi perempuan itu diberikan kepada warga Desa Kedungsari, Kecamatan Singorojo.
Ketika ditemui di rumahnya, Minggu (13/7/25) seorang ibu yang keberatan disebut namanya mengatakan, benar saya menerima bayi itu. Saat itu yang menyerahkan Kris Widayanti, akunya.
Masih menurut pengakuannya, anak berjenis kelamin perempuan itu telah diadopsi secara resmi dan diberi nama Putri, saya tidak tahu siapa bapak kandung Putri tapi saat itu yang menyerakan Kris sendiri, ungkapnya.
Pada saat penyerahan Bunjari tidak ikut mendampingi. Saat itu Kris ditemani orang yang tidak saya kenal, katanya.
Bunjari sendiri ketika hendak dikonfirmasi selalu menghindar.
Disisi lain terkait dengan pencaplokan tanah warga oleh Pemkab Temanggung di Desa Ngaliyan, diduga Bunjari merupakan dalang dari penyerobotan tanah tersebut. (bersambung ke berita berikutnya).
(AGS)