Nganjuk Warta Global Jatim.id
Acara tasyakuran REKAMDY Relawan Marhaen Handy,di gedung B lantai 1 hall convention Hotel Kusuma Negara beberapa hari yang lalu ,Sabtu 10 /05/2025 ,menuai polemik di medsos.
Di mana ada sebuah pemberitaan di media suarajatimpost. com, pernyataan dari pakar hukum Sholikin ,dirasa kurang tepat menurut anggota REKAMDY, bahkan pernyataan yang konyol dan ngawur."Orang ini tidak tau tentang prosesi acara ini ,tapi bicaranya ngawur'tegas Dasar salah satu anggota REKAMDY.
Dalam kesempatan lain ketua SLJ (Salam Lima Jari) Jhon wadoe juga menyatakan hal yang sama bahwa, pernyataan Sholikin di media suarajatimpost.com itu ngawur dan konyol,bahkan Jhon wadoe juga menyesalkan atas pernyataan yang ngawur dan konyol yang berujung menjadi sebuah polemik di Nganjuk.
"Pandangan saya terkait kejadian reuni di SMK Kusuma Negara Baron, secara tekstual, pada saat seperti ini selesai kampanye bukan berarti seenaknya sendiri. Karena dengan dalih apa pun syukuran itu juga salah satunya berpolitik, kan tidak mungkin yang diundang itu pendukungnya, tapi tidak dilarang kalau bisa dihindari"Ujar Sholikin di media suarajatimpost.com
Pernyataan Sholikin ini mendapat kritik pedas oleh Jhon,
"Kok saya heran ada pernyataan pada saat seperti ini selesai kampanye bukan berarti seenaknya sendiri. Karena dengan dalih apa pun syukuran itu juga salah satunya berpolitik,ini omong apa ??emangnya ini lagi menjelang pilbup,ingat pilkada sudah usai Titik?? Sebenarnya Sholikin itu orang,mana!!.. atau orang Indonesia yang baru pulang dari luar negeri,kok tidak tau bahwa pilkada Pilbup, Pilgup sudah usai,kok masih membahas tentang politik praktis,juga mengulas tentang tempat, dan undangan, yang dia sendiri tidak tahu secara jelas teknis fakta yang ada di lapangan,terlihat pernyataan orang ini dagelan, ketoprak atau ludruk" ujar Jhon sambil kelakar tertawa, setelah membaca berita dari media suarajatim.com
Di dalam pernyataannya Sholikin juga menyinggung tentang,Sakit hati dari pendukung lainnya,"Yang sakit hati siapa?", bahkan lawan politiknya juga tidak pernah membahas soal ini, jangan jangan Solikin sendiri yang sakit hati,ini pernyataan dagelan ludrukan,"Ujar Jhon wadoe penuh semangat.
Jhon wadoe juga sepenuhnya mendukung acara semacam ini,di mana acara semacam ini di harapkan dapat menjadi transformasi antara bupati dan masyarakat yang di pimpinnya,dan juga relawan, harapannya relawan harus bisa mengawal, mengawasi, sebagai sosial kontrol program dan Visi misi bupatinya,agar Nganjuk lebih baik di masa yang akan datang.
"Sekarang sudah lewat membahas politik praktis dan sebagainya yang terkait pilbup ,pilgup atau Pilkada, yang terpenting adalah membahas bagaimana Nganjuk lebih maju dan lebih baik kedepannya"pungkas Jhon.tomo
KALI DIBACA