Tradisi Ziarah Makam Jelang Hari Jadi, Ketua DPRD Jepara: Bentuk Penghormatan kepada Leluhur - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Top Ads

Klik

Berita Update Terbaru

logoblog

Tradisi Ziarah Makam Jelang Hari Jadi, Ketua DPRD Jepara: Bentuk Penghormatan kepada Leluhur

Monday, 7 April 2025
JEPARA, WARTAGLOBAL.id --
Menjelang peringatan hari jadi Kabupaten Jepara ke-476 pada 10 April 2025, tradisi ziarah makam para leluhur kembali dilakukan oleh jajaran pemerintah daerah. Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, bersama Bupati Jepara, Witiarso Utomo, dan Forkopimda, melaksanakan kegiatan ziarah kubur sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh-tokoh bersejarah yang telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan dan kejayaan daerah ini.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Senin (7/4/2025) ini diawali dengan ziarah ke makam Sayyid Abu Bakar Alhadad di Kelurahan Panggang. Ziarah berlanjut ke makam Pangeran Syarif di Kelurahan Siripan, makam Citrosoemo II di Gedong Bapangan, makam Citrosoemo Sendang, makam Yik Nde, makam Ratu Kalinyamat, serta makam Sultan Hadirin di Desa Mantingan.

Rangkaian ziarah ini ditutup di makam Habib Muhammad bin Syekh bin Abdurrahman bin Yahya, yang lebih dikenal dengan sebutan Mbah Daeng di Desa Krapyak.

Kegiatan tapak tilas ini bukan hanya sekadar ritual, melainkan merupakan sarana untuk mengenang dan menghargai jasa para leluhur yang telah meletakkan dasar bagi kemajuan Kabupaten Jepara.

Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, menyampaikan harapannya bahwa ziarah ke makam-makam para leluhur ini akan mengingatkan seluruh elemen masyarakat akan perjuangan mereka.

"Dengan berziarah, kita diingatkan akan pengorbanan dan jasa-jasa para leluhur yang telah membangun dan memajukan Jepara. Harapannya, semoga kita dapat membawa kembali Kabupaten Jepara ke masa kejayaannya," kata Agus.

Tradisi ziarah makam ini merupakan wujud dari penghormatan dan rasa syukur kepada para pendahulu yang telah berjasa dalam sejarah Kabupaten Jepara. Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda Jepara semakin menghargai nilai-nilai sejarah dan budaya, serta dapat mengambil pelajaran dari perjuangan para leluhur untuk membangun daerah ini ke arah yang lebih baik.

(Maskuri)

KALI DIBACA
Klik