JEPARA, WARTAGLOBAL.id --
Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025, para wartawan dari berbagai organisasi pers di Kabupaten Jepara menggelar diskusi bertajuk "Membangun Kolaborasi dan Soliditas". Acara ini berlangsung di Café Andany, Jalan Kyai Ronggo Mulyo, Pengkol, Kota Jepara, pada Minggu (9/2/2025).
Diskusi ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Andang Wahyu Triyanto, perwakilan Kodim 0719/Jepara Letnan Devi, perwakilan Polres Jepara AKP Dwi Prayitna, serta Djoko Tjahyo Purnomo, mantan Staf Ahli Badan Keamanan Laut (Bakamla).
Dalam sambutannya, Andang Wahyu Triyanto menyampaikan bahwa momentum transisi pemerintahan di Kabupaten Jepara dapat menjadi peluang bagi insan pers untuk memperkuat konsolidasi dan sinergi dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
"Tidak lupa saya mengucapkan selamat Hari Pers Nasional 2025. Ini adalah momen penting bagi insan pers untuk semakin solid dan membangun kolaborasi yang kuat," kata Andang, yang juga merupakan Anggota Komisi D DPRD Jawa Tengah yang membidangi infrastruktur.
Ia juga menambahkan bahwa dibandingkan dengan dua kabupaten lain yang termasuk dalam daerah pemilihannya (Demak, Kudus, dan Jepara), pers di Jepara memiliki karakteristik yang khas. Oleh karena itu, ia berharap wartawan di Jepara bisa terus menjaga kekompakan dan menjalin kolaborasi yang lebih erat.
"Momentum HPN 2025 ini harus dijadikan ajang bagi insan pers untuk bersatu dan berkolaborasi membangun Jepara yang lebih baik. Mari bersama-sama mendukung Jepara menjadi daerah yang Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius (MULUS), sesuai dengan visi dan misi bupati dan wakil bupati terpilih," tambahnya.
Senada dengan Andang Wahyu Triyanto, Kasi Humas Polres Jepara Iptu Dwi Prayitna dan Letnan Devi dari Kodim 0719/Jepara juga menekankan pentingnya solidaritas di kalangan wartawan.
"Pers merupakan mitra strategis bagi kami di kepolisian dan TNI. Dengan soliditas dan sinergi yang baik, kita dapat bersama-sama membangun Jepara yang lebih maju," ujar Iptu Dwi Prayitna.
Sementara itu, Djoko Tjahyo Purnomo menyoroti pentingnya insan pers untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi, terutama kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
"Perkembangan teknologi, termasuk AI, menuntut wartawan untuk lebih cerdas dalam membaca situasi dan memahami kondisi. Teknologi bisa menjadi alat bantu, tetapi wartawan tetap harus meningkatkan kualitas diri, menjaga integritas, dan tidak malas untuk terus belajar," pesannya.
Sebagai salah satu hasil dari diskusi ini, para wartawan dari berbagai organisasi pers di Kabupaten Jepara sepakat untuk membentuk forum bersama bernama "Paguyuban Wartawan Jepara". Dalam pemilihan yang dilakukan secara voting, Edi Prasadja, yang lebih dikenal dengan Pak John dari media Wartajavaindo, terpilih sebagai ketua pertama Paguyuban Wartawan Jepara.
Dalam sambutannya sebagai ketua terpilih, Edi Prasadja mengajak seluruh insan pers di Jepara untuk bersatu dan saling mendukung dalam membangun daerah.
"Saya berharap kita semua bisa bekerja sama dengan baik, saling mendukung, dan menjaga profesionalisme. Dengan solidaritas yang kuat, kita bisa membawa pers Jepara semakin maju dan bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.
Dengan terbentuknya Paguyuban Wartawan Jepara, diharapkan kolaborasi antar wartawan di Kabupaten Jepara semakin kuat, sehingga mampu menciptakan ekosistem pers yang profesional, independen, dan berkontribusi positif bagi pembangunan daerah.
(Maskuri).
KALI DIBACA
