
Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, memimpin forum Belajar Bersama bertema “Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)” pada Rabu (15/10/2025), bertempat di Ruang Bhara Merapi Mapolres Boyolali.
BOYOLALI, WARTAGLOBAL.id --
Polres Boyolali menggelar kegiatan Forum Belajar Bersama bertema “Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)” pada Rabu (15/10/2025), bertempat di Ruang Bhara Merapi Mapolres Boyolali.
Kegiatan ini menghadirkan Kabid Penyelenggaraan SPBE Diskominfo Kabupaten Boyolali, Saifuddin Al Imtihani, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Saifuddin membahas secara mendalam mengenai arah kebijakan dan implementasi sistem pemerintahan digital di era modern.
Ia menjelaskan bahwa penyelenggaraan SPBE memiliki landasan hukum yang kuat melalui Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018, yang mengatur tata kelola, manajemen, serta percepatan penerapan sistem elektronik di instansi pemerintahan.
“SPBE bertujuan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Pemerintah Kabupaten Boyolali sendiri telah membangun data center dan sistem informasi guna mendukung terwujudnya kabupaten cerdas,” ujar Saifuddin.
Ia juga menyoroti berbagai tantangan dalam penerapan SPBE, seperti tata kelola yang belum terpadu, keterbatasan sumber daya manusia, serta kesenjangan kemampuan teknologi antarinstansi. Selain itu, ia menekankan pentingnya Reformasi Birokrasi Tematik yang berfokus pada tiga sektor utama: pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, dan pengendalian inflasi.
Sementara itu, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto dalam sambutannya mengajak seluruh personel untuk mensyukuri kesempatan belajar bersama dan berterima kasih kepada narasumber atas ilmu yang dibagikan.
“Jangan takut untuk berkreasi dan berinovasi di bidang teknologi. Dunia digital berkembang sangat cepat, dan Polri harus siap beradaptasi. Semangat belajar dan inovasi adalah kunci untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegas Kapolres.
AKBP Rosyid juga mengenang inovasi aplikasinya yang bernama “Si Betah”, diciptakan pada tahun 2016 saat ia bertugas di Polda Sumatera Utara. Aplikasi tersebut kini telah dikembangkan dan digunakan secara nasional oleh Mabes Polri, sebagai bentuk nyata penerapan teknologi informasi untuk mendukung pelayanan kepolisian yang modern dan efektif. (Joko S)