Mendagri Tito Karnavian di Makassar: Kekompakan Pemda-Forkopimda Kunci Stabilitas Trantibum dan Pembangunan Daerah - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Entertainment

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Mendagri Tito Karnavian di Makassar: Kekompakan Pemda-Forkopimda Kunci Stabilitas Trantibum dan Pembangunan Daerah

Friday, 12 September 2025
Mendagri Tito Karnavian dalam forum

WARTAGLOBAL.ID|MAKASSAR, 11 September 2025 – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan pentingnya kekompakan antara pemerintah daerah (Pemda) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Sulawesi Selatan. Imbauan ini disampaikan untuk mencegah potensi gangguan ketenteraman dan ketertiban umum (trantibum) serta memastikan stabilitas yang mendukung agenda pembangunan. Mendagri menyampaikan arahan ini dalam sebuah pertemuan penting di Aula Asta Cita Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Makassar, pada Kamis (11/9).
 
Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menekankan perlunya pendekatan proaktif kepada tokoh masyarakat dan berbagai elemen terkait lainnya sebagai langkah pencegahan. Ia juga menyoroti pentingnya deteksi intelijen untuk membaca dan mengantisipasi potensi gangguan trantibum. "Lebih baik mencegah daripada sudah terjadi, kemudian kalau sudah terjadi ya kayak kemarin, cepat bisa diatasi," ujarnya, menggarisbawahi efektivitas tindakan preventif.
 
Mendagri juga menginstruksikan Pemda untuk segera mengambil langkah penanganan apabila gangguan trantibum terlanjur terjadi dan menimbulkan korban. Hal ini mencakup penanganan korban serta perbaikan infrastruktur yang rusak. Biaya perbaikan dapat ditanggung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dengan pemerintah pusat siap memberikan bantuan jika keuangan daerah terbatas. "Jadi kita harapkan semua rekonstruksi berjalan secepat mungkin," tambahnya.
 
Lebih dari sekadar dialog, Mendagri mendorong Pemda untuk menjalankan berbagai program yang berpihak kepada rakyat. Langkah-langkah ini termasuk membuka lapangan kerja, menghidupkan sektor swasta, dan mengendalikan inflasi agar harga kebutuhan pokok tetap terjangkau. Ia mengapresiasi kinerja Sulawesi Selatan, "Dan saya melihat datanya cukup bagus, di Sulawesi Selatan ini relatif cukup baik angka inflasi, angka pertumbuhan ekonomi cukup bagus," puji Mendagri.
 
Stabilitas keamanan, menurut Mendagri, adalah fondasi utama bagi keberhasilan agenda pembangunan. Tanpa kondisi yang aman dan tertib, pembangunan akan sulit berjalan sesuai harapan, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada kesejahteraan masyarakat. "Kalau pembangunan enggak berjalan, otomatis masyarakat juga akan susah. Karena nanti angka kemiskinan akan bertambah dan lain-lain. Jadi mari kita jaga sama-sama stabilitas keamanan," tegasnya.
 
Di sisi lain, Mendagri juga mengingatkan Pemda untuk menghidupkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling), termasuk Pos Ronda, sebagai upaya menjaga keamanan di tingkat lokal. Ia telah menerbitkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh kepala daerah untuk mengaktifkan kembali Siskamling, yang dinilai efektif karena berbasis partisipasi masyarakat. Mendagri berharap gubernur, bupati, dan wali kota dapat turun langsung mengecek Pos Ronda untuk memotivasi masyarakat.
 
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Fatmawati Rusdi, jajaran Forkopimda, serta para bupati dan wali kota se-Provinsi Sulawesi Selatan, bersama pejabat terkait lainnya. "Meskipun tugas negara tentu menjaga keamanan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), tapi Kamtibmas itu tanggung jawab kita semua," pungkas Mendagri, menegaskan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama.[fer]