
KLATEN, WARTAGLOBAL.id -- Pemerintah Kabupaten Klaten melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) kembali menggelar Festival Dalang Anak 2025. Agenda ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-221 Klaten dan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Pembukaan festival dilakukan oleh Plt Kepala Disbudporapar Klaten, Purwanto, yang bekerja sama dengan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Klaten. Festival ini diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap seni pedalangan sekaligus melestarikan budaya wayang kulit.
“Tujuan festival ini adalah melestarikan seni budaya tradisional, khususnya pedalangan, sekaligus mengembangkan bakat dan minat anak muda di bidang ini,” ujar Purwanto, Sabtu (2/8/25).
“Harapannya, akan lahir penerus maestro dalang Klaten, sehingga pembelajaran wayang kulit tetap berkelanjutan.” imbuhnya.
Tahun ini, festival diikuti oleh 12 peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Klaten, dengan rentang usia 12–15 tahun. Penampilan mereka dinilai oleh tiga dewan juri berpengalaman, yaitu Sukisno dan Joko Riyanto dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, serta Slamet Wardono dari Pepadi Klaten.
Para peserta menampilkan keterampilan mereka dalam membawakan lakon wayang kulit, mulai dari olah suara, penguasaan iringan gamelan, hingga penguasaan panggung.
Pemenang Juara I Festival Dalang Anak 2025 akan menjadi wakil Kabupaten Klaten di ajang serupa tingkat Provinsi Jawa Tengah. Purwanto menambahkan, pihaknya tengah mengupayakan agar penyelenggaraan festival tingkat provinsi tersebut dapat berlangsung di Klaten.
“Ini bagian dari upaya kami menjadikan Klaten sebagai pusat pengembangan seni pedalangan di Jawa Tengah,” tutup Purwanto.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang belajar dan berbagi pengalaman bagi anak-anak yang mencintai wayang kulit, sehingga warisan budaya ini tetap hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman.
(Joko S)