"Berantas Narkoba, Indonesia Maju"
Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan komitmennya untuk terus mendorong koordinasi antarlembaga demi efektivitas pemberantasan narkotika secara nasional. Hal ini disampaikan dalam pemusnahan 592 kilogram barang bukti narkotika yang dilakukan Badan Narkotika Nasional RI (BNN RI).
Pemusnahan narkoba ini menjadi bentuk transparansi kepada masyarakat bahwa upaya pencegahan hingga penegakan hukum berjalan optimal. Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Irjen Pol. Asep Jenal Ahmadi, menyampaikan apresiasi atas kinerja Desk Pemberantasan Narkoba yang telah menunjukkan keberhasilan pelaksanaan tugas selama periode semester I tahun 2025.
Sebanyak 592 kilogram narkotika dimusnahkan, yang merupakan hasil pengungkapan dari 35 kasus selama periode Maret hingga Juni 2025. Barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari 279.408,31 gram sabu, 313.443,62 gram ganja, dan 471 butir ekstasi.
Pemusnahan barang bukti digelar di Lapangan Parkir PT Djarum, Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat. Proses pemusnahan dilakukan dengan insinerator berteknologi dual chamber bersuhu hingga 1.100°C, yang mampu menguraikan zat narkotika hingga 99,99 persen secara aman dan ramah lingkungan.
Seluruh barang bukti merupakan hasil pengungkapan kasus dari berbagai daerah seperti Aceh, DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. Sebanyak 82 tersangka telah diamankan dalam operasi tersebut.
Budi Wibowo, Plt. Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI, menyatakan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil sinergi antara BNN, Bea Cukai, dan pemerintah daerah. "Ini adalah bukti pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mencegah dan memberantas peredaran gelap narkotika di tanah air," ujarnya.
Dengan pemusnahan barang bukti narkotika ini, Kemenko Polkam dan BNN RI terus memperkuat sinergi nasional untuk memberantas narkoba dan menciptakan masyarakat yang lebih aman dan sehat.[fer]
