
SURAKARTA, WARTAGLOBAL.id -- Sebagai bagian dari Operasi Patuh Candi 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Surakarta terus menggencarkan upaya edukatif kepada masyarakat, khususnya pelajar. Pada Selasa (15/7/2025), Satlantas menggelar kegiatan sosialisasi tertib berlalu lintas di SMA Negeri 4 Surakarta, yang bertujuan membangun kesadaran berlalu lintas sejak usia dini.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kanit Kamsel Satlantas Polresta Surakarta, Iptu Surawan Nurjaya, bersama tim dari Unit Kamsel. Sosialisasi berlangsung dalam suasana interaktif dan edukatif, menggabungkan pemaparan langsung, pemutaran video keselamatan, serta sesi tanya jawab bersama para siswa.
“Kami ingin pelajar memahami sejak dini bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Patuh aturan, seperti memakai helm, tidak ugal-ugalan, dan tidak mengemudi tanpa SIM, adalah hal mendasar,” tegas Iptu Surawan.
Dalam pemaparan materi, siswa diberikan pemahaman mengenai:
1. Etika berkendara dan berlalu lintas
2. Fungsi dan makna rambu-rambu
3. Risiko kecelakaan akibat pelanggaran
4. Larangan penggunaan knalpot brong, berboncengan lebih dari satu orang, dan menggunakan ponsel saat berkendara
Edukasi ini menjadi langkah preventif dalam menekan angka pelanggaran lalu lintas di kalangan remaja, yang kerap rentan terhadap risiko berkendara karena minimnya pemahaman dan pengalaman.
Kegiatan sosialisasi disambut positif oleh pihak sekolah. Kepala SMAN 4 Surakarta, Dra. Harmini, M.Si, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Satlantas Polresta Surakarta atas kepeduliannya terhadap pembinaan karakter pelajar.
“Kedisiplinan berlalu lintas merupakan bagian penting dari pendidikan karakter. Kami sangat mendukung kegiatan semacam ini untuk membentuk generasi muda yang bertanggung jawab,” ujar Harmini.
Melalui kegiatan ini, Satlantas Polresta Surakarta berharap para siswa tidak hanya memahami pentingnya tertib berlalu lintas, tetapi juga dapat menjadi pelopor keselamatan di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Dengan pendekatan edukatif yang humanis dan kolaboratif, Satlantas meyakini bahwa perubahan perilaku berlalu lintas bisa dibangun sejak dini—dimulai dari generasi muda yang sadar akan pentingnya keselamatan di jalan. (Joko S)