
Bojonegoro. Warta global id.Jatim. MI Darul Ulum Purwoasri Kecamatan Sukosewu, melaksanakan pemilihan ketua kelas yang diadakan di aula Darul Ulum sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS). Proses pemilihan ini mirip dengan sistem pemilu yang umum, dengan berbagai tahapan yang dirancang untuk memastikan transparansi dan partisipasi aktif dari siswa. Sejak pagi hari, suasana di sekolah sangat meriah, dengan siswa-siswi yang berkumpul dan siap untuk memberikan suara mereka. Kamis, (17/07/2025).
Tahapan pertama yang dilakukan adalah setiap calon yang telah dinyatakan memenuhi syarat, mengikuti prosesi ini dengan penuh semangat. Adapun kegiatan dilakukan oleh panitia pemilihan yang terdiri dari sebagian siswa dan siswi kelas 6, untuk menjaga objektivitas. Setelah nomor urut ditentukan, momen ini memberikan ruang bagi siswa untuk memilih berdasarkan pertimbangan yang matang.
Setelah pencoblosan selesai, tahapan selanjutnya adalah penghitungan suara. Proses ini dilakukan secara terbuka, di mana semua siswa dapat menyaksikan penjelasan dan rincian dari hasil pemilihannya. Penghitungan yang akurat dilakukan dalam proses ini, dan semua pihak menunjukkan rasa hormat terhadap hasil yang diumumkan. Kegiatan pemilihan ketua kelas di MI Darul Ulum Purwoasri bukan hanya sekadar memilih pemimpin, tetapi juga merupakan ajang pendidikan demokrasi bagi siswa.
Kepala MI Darul Ulum Purwoasri, A Fahrurrozi, S. Pd yang juga pernah menjadi Ketua PPS Purwoasri di Pemilu dan Pilkada Bojonegoro 2024, menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan melalui rangkaian persiapan yang matang, mencakup berbagai langkah penting sebelum hari pemungutan suara. Salah satu langkah awal yang diambil oleh pihak sekolah adalah melakukan sosialisasi kepada siswa tentang proses pemilihan.
"Sebelum kegiatan dimulai siswa diberikan penjelasan dan sosialisasi, bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada siswa tentang mekanisme pemilihan, hak suara, dan tanggung jawab yang diemban oleh seorang ketua kelas," terangnya
Ia menambahkan, melalui sosialisasi ini, siswa dilibatkan dalam proses mengenai pentingnya pemimpin di dalam kelas dan peran ketua kelas dalam menunjang kegiatan belajar mengajar. Kepala Madrasah juga memberikan penjelasan mengenai kriteria yang harus dimiliki oleh calon ketua kelas, sehingga para siswa memiliki gambaran yang jelas mengenai sosok pemimpin yang ideal.
"Dalam proses ini kami berharap dapat meningkatkan partisipasi siswa dan menciptakan kesadaran akan pentingnya pemilihan demokratis sejak usia dini," harapnya
Selain itu, Panitia Pemilihan juga mempersiapkan tempat pemungutan suara (TPS) untuk menyelenggarakan pemilihan dengan baik dan akurat. TPS yang dilengkapi dengan kotak suara, daftar hadir, serta diberikan tempat bilik suara bagi siswa yang akan memberikan suaranya. Semua ini dilakukan untuk memastikan bahwa pemilihan berjalan lancar dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
Adapun guru pembina dalam kegiatan ini, Aff Hasan mengatakan, penting untuk menekankan kegiatan seperti pemilihan ketua kelas karna memiliki dampak yang signifikan dalam pembentukan karakter siswa. Keterlibatan dalam proses pemilihan mengajarkan mereka nilai-nilai demokrasi, rasa menghormati terhadap pendapat orang lain, serta tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil.
"Kami berharap, pembelajaran demokrasi ini tidak hanya di tahun ini, tetapi juga dapat menjadi tradisi yang terus dilanjutkan di masa mendatang, dengan pelaksanaan pemilihan yang lebih baik di tahun-tahun yang akan datang, siswa MI Darul Ulum Purwoasri dapat terus mengasah bakat kepemimpinan mereka dan membangun atmosfer sekolah yang lebih inklusif dan demokratis," harap Pak Hasan yang juga pernah menjadi Badan Adhoc Bojonegoro Pemilu dan pilkada 2019 dan 2024.