SOLO, WARTAGLOBAL.id -- Seorang pelari pagi bernama HG (42), warga Solo Baru, Sukoharjo, meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Serengan, Kota Solo. Insiden yang terjadi, pada Rabu pagi (2/7/2025) sekitar pukul 07.30 WIB ini sempat viral di media sosial dan menimbulkan dugaan adanya aksi tabrak lari.
Dalam unggahan akun Instagram @infocegatansolo.fb, disebutkan bahwa kecelakaan melibatkan tiga pengguna jalan—dua pengendara sepeda motor dan satu pelari. Disebut pula bahwa korban dalam kondisi kritis sebelum akhirnya meninggal dunia.
Menanggapi kabar tersebut, Kasatlantas Polresta Solo Kompol Agung Yudiawan melalui Kasubnit I Gakkum, Iptu Setyo, membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan apakah insiden itu merupakan tabrak lari.
"Regu kami masih mendalami kronologi kejadian dan mencari titik terang. Saat ini belum bisa dipastikan apakah benar terjadi tabrak lari seperti yang ramai di media sosial," ujar Iptu Setyo, Sabtu (5/7/2025).
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sejak menerima laporan warga, dan hingga Jumat pagi, penyelidikan masih berlangsung. Pihak kepolisian juga telah memeriksa beberapa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk membantu mengungkap kronologi pasti.
"Untuk rekaman CCTV, masih terlalu awal untuk disimpulkan. Kami masih menelaah lebih lanjut untuk menentukan arah kasus ini," jelas Setyo.
Selain korban HG, polisi juga telah menemui FA, seorang warga Solo yang merupakan salah satu pengendara motor yang terlibat dalam insiden tersebut.
Meski kejadian berlangsung pukul 07.30 WIB, laporan resmi baru diterima polisi pada sore harinya. Namun menurut Setyo, informasi awal mengenai kecelakaan sudah diterima oleh tim patroli pada pagi hari dan langsung ditindaklanjuti.
"Kami sempat kesulitan di awal karena informasi kendaraan minim, namun akhirnya kendaraan yang diduga terlibat sudah kami amankan," tambahnya.
Saat ini, kendaraan yang diduga terkait dengan kecelakaan telah diamankan, dan penyelidikan masih terus berlangsung untuk memastikan unsur pidana dalam kasus ini.
"Kami akan terus berupaya maksimal agar kronologi kejadian bisa terungkap secara utuh," tegas Setyo.
(Joko S)
