
SRAGEN, WARTAGLOBAL.id -- Satlantas Polres Sragen resmi menggelar Operasi Patuh Candi 2025 mulai hari Senin 914/7/25), dengan menerjunkan 66 personel dalam operasi berskala besar yang menyasar peningkatan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah hukum Polres Sragen.
Kasat Lantas Polres Sragen, Iptu Kukuh Satrio Leksono, menegaskan bahwa operasi kali ini bukan sekadar razia formalitas, melainkan langkah konkret dalam menyelamatkan nyawa dan membangun budaya tertib berlalu lintas di tengah masyarakat.
“Setiap hari ada laporan kecelakaan lalu lintas. Maka kami tidak ingin hanya bersikap reaktif. Operasi ini kami desain dengan pendekatan edukatif, preventif, dan penegakan hukum yang proporsional,” ungkap Iptu Kukuh, Selasa (15/7/2025).
Untuk memperkuat dampak operasi, Satlantas Sragen turut menggandeng sejumlah instansi lintas sektor. Di antaranya:
1. Dinas Pendapatan Daerah: Pendataan dan program pemutihan pajak kendaraan.
2. Subdenpom TNI: Penindakan kendaraan dengan pelat nomor palsu.
3. Dinas Perhubungan: Penertiban kendaraan umum dan barang agar memenuhi uji kelayakan (KIR).
4. PT KAI: Pengawasan kepatuhan pengguna jalan di perlintasan kereta api.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Iptu Kukuh.
Meningkatnya volume kendaraan bermotor juga meningkatkan risiko kecelakaan. Karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak hanya tertib karena takut ditilang, tetapi sadar akan pentingnya keselamatan di jalan.
“Operasi ini bukan untuk menakut-nakuti, tapi menyadarkan. Korban kecelakaan itu nyata, dan bisa terjadi pada siapa saja. Mari kita jaga diri, keluarga, dan sesama pengguna jalan,” pungkas Kukuh.
Operasi Patuh Candi 2025 menjadi pengingat bahwa keselamatan berlalu lintas bukan hanya aturan, tapi juga panggilan moral. Di balik setiap helm yang dikenakan dan sabuk pengaman yang dikaitkan, ada harapan untuk bisa pulang ke rumah dengan selamat.
(Joko S)