- Aksi demonstrasi yang digelar oleh pedagang kaki lima (PKL) dan juru parkir (jukir) di Balai Kota Batu berlangsung tertib. Mereka menolak penerapan sistem gate parkir yang dinilai kurang sosialisasi sebelumnya. Ketua PKL Kota Batu, Puspita Herdysari, menyatakan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk uji coba kebijakan ini di akhir pekan, namun menegaskan bahwa Dishub harus bersikap transparan dan evaluatif.
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh pedagang kaki lima (PKL) dan juru parkir (jukir) di depan Balai Kota Batu berjalan tertib tanpa adanya kericuhan. Massa menyampaikan penolakan terhadap penerapan sistem gate parkir yang dinilai belum melalui proses sosialisasi yang memadai sebelum Surat Keputusan (SK) dikeluarkan.
Ketua PKL alun alun Kota Batu, Puspita Herdysari, menyatakan bahwa pihaknya sebenarnya tidak menutup kemungkinan untuk melakukan uji coba sistem gate parkir tersebut pada akhir pekan. Namun, ia menegaskan bahwa kebijakan ini harus benar-benar terbukti efektif dalam mengurai kemacetan dan keruwetan di kawasan alun-alun.
"Jika dalam uji coba nanti sistem gate parkir terbukti berhasil mengurangi keruwetan, kami dengan lapang dada akan menerimanya. Namun, jika justru menambah ketidaknyamanan pengunjung, Dishub harus berani membatalkan kebijakan ini," tegas Puspita dalam orasinya.
Polemik ini bermula dari keluarnya SK tentang penerapan gate parkir yang dianggap kurang melibatkan aspirasi PKL dan jukir. Mereka menilai, seharusnya pemerintah kota melakukan sosialisasi terlebih dahulu untuk menjelaskan skema dan dampaknya bagi para pedagang serta pengunjung.
