Ramalan Ngeri Baba Vanga Perang Israel Iran Hingga Amerika Dihancurkan Di Timur - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Top Ads

Klik

Berita Update Terbaru

logoblog

Ramalan Ngeri Baba Vanga Perang Israel Iran Hingga Amerika Dihancurkan Di Timur

Monday, 23 June 2025

Ramalan AS' Akan Dihancurkan Negara Timur "Apakah Benar Benar Akan Terjadi.

Ramalan Baba Vanga Mengenai Amerika


Warta Global Jatim.id- Ketegangan panas antara lsrael dan Iran kini
menciptakan kekhawatiran global yang meluas,
terlebih setelah ramalan Baba Vanga kembali
mencuat ke permukaan. Peramal buta asal
Bulgaria itu, dalam nubuatnya yang dituliskan
sebelum wafat pada 1996, menyebut tahun
2025 sebagai awal dari "perang besar antara
Timur dan Barat". Kini, ketika konflik di Timur
Tengah mencapai titik paling berbahaya
dalam dua dekade terakhir, banyak yang mulai
mengaitkannya dengan "musim semi berdarah"
yang diramalkan Vanga-sebuah pertanda dari
awal kehancuran Barat.

Serangan besar-besaran Israel ke sejumlah
fasilitas militer dan nuklir Iran memicu respons
balasan yang brutal. Iran meluncurkan ratusan
rudal balistik dan ribuan drone ke wilayah Israel,
bahkan dikabarkan menyasar rumah sakit dan
area sipil. Namun yang lebih mengkhawatirkan
konflik ini mulai menyeret Amerika Serikat, yang
pada Sabtu malam resmi mengumumkan telah
menggempur tiga fasilitas nuklir utama Iran,
termasuk Natanz dan Fordow, menggunakan
pesawat pembom siluman. Langkah ini memunculkan peringatan keras dari sejumlah
analis bahwa AS tengah membuka pintu ke
medan konflik global yang sulit dikendalikan,

Ramalan Baba Vanga seolah mendapat
panggung baru. la menyebut kehancuran Timur
Tengah akan memantik konflik global, dan Timur
akan "menghancurkan Barat" setelah sebuah
negara besar terjerat dalam perang yang bukan
miliknya. Banyak yang kini bertanya-tanya,
apakah keterlibatan AS dalam konflik ini justru
menjadi kunci dimulainya kehancuran internalnya
sendiri? Terlebih, sejumlah pangkalan militer
AS di negara-negara Arab kini menjadi target
potensial bagi sekutu Iran seperti Hizbullah,
Houthi, bahkan kemungkinan campur tangan
Rusia yang hingga kini masih membisu.

Di tengah kekacauan itu, masyarakat Amerika
sendiri terpecah. Beberapa anggota Kongres
mendukung penuh langkah Presiden Trump,
sementara yang lain mengecam keras
keputusan sepihak tersebut. Alexandria
Ocasio-Cortez bahkan menyebutnya sebagai
"langkah menuju perang generasi yang tak akan
dimenangkan". Ketegangan di dalam negeri
meningkat, dengan banyak rakyat AS mulai resah atas potensi konflik berkepanjangan yang
bisa berujung pada serangan balasan ke wilayah
mereka sendiri. Situasi ini mengingatkan dunia
pada tahun-tahun menjelang Perang Dunia I,
ketika konflik regional berkembang menjadi
malapetaka global.

Kini, dunia menahan napas. Apakah ini awal
dari skenario mengerikan yang telah disebut
Baba Vanga? Apakah benar, dari Timur-_-bukan
hanya Iran, tetapi seluruh poros kekuatan
yang kini diam-diam membentuk aliansi--akan
menghancurkan kekuatan Barat dari dalam?
Saat diplomasi tampak lumpuh dan rudal
terus melesat, satu hal menjadi jelas: sejarah
mungkin sedang mengulang dirinya, dan kali
ini, dampaknya bisa lebih luas dari yang pernah
dibayangkan.red.

Klik