PENGEMUDI TRUK ODOL DEMO BESAR BESARAN. - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Top Ads

Klik

Berita Update Terbaru

logoblog

PENGEMUDI TRUK ODOL DEMO BESAR BESARAN.

Thursday, 19 June 2025

Demo Penggemudi truk odol besar besaran Terjadi Di surabaya

Deretan truk odol

Warta global.id - Surabaya: Pemerintah mulai mengimplementasikan penuh kebijakan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) pada tahun 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan transportasi serta efisiensi distribusi logistik nasional. 

Namun, implementasi ini memicu protes dari kalangan sopir truk, khususnya di Jawa Timur. Koordinator II Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT), Supriyono, menyatakan bahwa para sopir melakukan aksi mogok kerja pada hari Selasa dan Rabu (17–18 Juni 2025), yang akan dilanjutkan dengan demonstrasi pada Kamis dan Jumat (19–20 Juni 2025).“Ini bukan yang pertama, kami dari GSJT sudah melakukan aksi sejak tahun 2022,” ujarnya kepada RRI Surabaya, Selasa (17/6/2025).

Supriyono menjelaskan, para sopir sebenarnya tidak menginginkan muatan yang berlebihan. Namun, tuntutan dari industri membuat mereka harus mengangkut barang-barang besar dan berat.

“Kami tidak mau bawa muatan besar-besar, tapi karena tuntutan industri, kami terpaksa,” katanya.
Masalah muncul ketika truk berkapasitas normal tidak mendapat muatan karena tidak sesuai dengan permintaan pasar. “Pasar hari ini menginginkan unit yang besar dan panjang. Barang ringan seperti ciki saja bisa tinggi muatannya,” kata Supriyono.

Ia juga menyoroti bahwa proyek-proyek pemerintah sendiri masih banyak yang menggunakan kendaraan yang tidak sesuai aturan ODOL. "Nah proses itu kami lakukan bertahun-tahun dan saya tidak akan ngomong bahwa secara tidak langsung pemerintah juga melegalkan keadaan itu,” ujarnya.

GSJT menilai penerapan kebijakan ODOL secara tiba-tiba tidak mempertimbangkan realitas di lapangan. Sopir merasa dipaksa tunduk pada aturan tanpa solusi alternatif, sementara pasar dan industri belum beradaptasi.
GSJT meminta pemerintah melakukan evaluasi dan dialog dengan pelaku lapangan sebelum menerapkan kebijakan secara penuh. Mereka berharap solusi yang diambil bisa adil bagi semua pihak, termasuk para sopir yang menjadi ujung tombak distribusi logistik.red-

Klik