SRAGEN, WARTAGLOBAL.id -- Dalam upaya memperkuat sinergi dan menjaga stabilitas keamanan wilayah, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi bersama jajaran Forkopimda menggelar acara silaturahmi dengan pimpinan dan pengurus 22 perguruan pencak silat se-Kabupaten Sragen. Kegiatan ini berlangsung di Hall Sibara Polres Sragen pada Jumat malam (2/5/2025), mulai pukul 19.30 hingga 21.52 WIB.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua DPRD Sragen Suparno, Dandim 0725/Sragen Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, perwakilan dari Kajari, Kalapas Sragen, serta para ketua dan pengurus perguruan silat dari berbagai aliran seperti PSHT, IKSPI, Pagar Nusa, Tapak Suci, Persinas ASAD, dan Kumbang Malam.
Dalam sambutannya, Kapolres menegaskan bahwa pertemuan ini bukan hanya agenda rutin, melainkan forum strategis untuk membangun komunikasi dan kolaborasi yang efektif antara aparat keamanan dan komunitas pencak silat.
“Kami apresiasi inisiatif perguruan silat yang aktif membangun silaturahmi lintas aliran. Ini adalah langkah nyata menciptakan suasana damai dan mencegah potensi konflik,” ujar Kapolres.
Ia juga menyoroti perlunya koordinasi matang dalam penyelenggaraan kegiatan besar seperti pendadaran, pengesahan, dan konvoi, guna menghindari kerawanan kamtibmas. Kapolres menekankan pentingnya pengaturan izin kegiatan, pengamanan internal, edukasi terhadap anggota, serta larangan membawa senjata tajam.
Puncak acara ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Forkopimda dan seluruh perguruan silat terkait pola pengamanan dan tata tertib kegiatan. Kesepakatan tersebut mencakup 12 poin penting, di antaranya larangan mengundang massa dari luar, teknis konvoi, dan kewajiban apel bersama sebelum kegiatan berlangsung.
Kepala Kesbangpol Sragen, Drs. Sutrisna, yang mewakili Bupati Sragen, turut menyampaikan apresiasi dan harapannya agar forum ini tidak hanya memperkuat keamanan, tetapi juga menjadi wadah lahirnya atlet-atlet silat berprestasi dari Sragen.
Acara ditutup dengan lagu kebangsaan “Bagimu Negeri” sebagai simbol semangat persatuan dan komitmen damai antarperguruan.
Kegiatan berjalan tertib dan penuh keakraban, menjadi momentum penting dalam pembinaan organisasi kemasyarakatan yang sehat, kolaboratif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan.
(Joko S)
KALI DIBACA
