Kota Batu|jatim.wartaglobal.id -, Jawa Timur – Menyambut Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M, Pemerintah Kota Batu menggelar rapat koordinasi besar-besaran. Acara yang bertajuk "Sinergitas dan Kolaborasi dalam Rangka Kesiapan Angkutan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi serta Upaya Preventif dalam Keselamatan Transportasi di Kota Batu" ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keamanan transportasi selama periode liburan panjang yang diprediksi akan dipadati wisatawan. Rapat yang diadakan di Hotel Purnama, Bumiaji, dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk perwakilan dari kepolisian, kejaksaan, TNI, DPRD Kota Batu, dan instansi terkait lainnya, bahkan hingga perwakilan dari Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu, Hendri Suseno, SP. MM, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antar instansi. Beliau menyoroti peningkatan jumlah wisatawan ke Kota Batu dalam dua tahun terakhir, yang mencapai angka signifikan, sehingga koordinasi yang solid menjadi kunci keberhasilan dalam mengelola arus lalu lintas selama liburan. "Dengan sinergi ini, kita harapkan pelayanan transportasi di Kota Batu tetap aman dan nyaman bagi semua," ujar Hendri.
Rapat tersebut menghasilkan sejumlah langkah strategis. Salah satunya adalah optimalisasi operasional shuttle bus dan shuttle wisata untuk mengurangi kemacetan dan memudahkan mobilitas wisatawan. Selain itu, pengaturan kantong parkir di area wisata dan hotel akan diperketat, dibantu dengan penambahan rambu lalu lintas, khususnya di jalur rawan seperti Jalur Temas Wukir untuk mencegah kendaraan besar melintas. Pemerintah Kota Batu juga berencana menambah rest area dan lahan parkir, bahkan berkolaborasi dengan pihak lain seperti Arhanud dan Pemerintah Kabupaten Malang untuk menyediakan lahan tambahan.
Wakil Walikota Batu, Heli Suyanto, SH, MH, turut memberikan dukungan penuh terhadap rencana ini. Beliau menekankan pentingnya sinergitas dengan wilayah Malang Raya untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di Kota Batu. "Kerjasama yang erat dengan Kabupaten dan Kota Malang sangat penting untuk menciptakan sistem transportasi yang terintegrasi," tegas Heli.
Antisipasi puncak arus mudik pada H+1 hingga H+4 juga menjadi fokus utama. Larangan melintas di Jalur Klemuk dari arah bawah ke atas, sesuai kesepakatan Forum Lalu Lintas sebelumnya, akan kembali diterapkan. Polisi juga telah memetakan jalur rawan bencana dan menyiapkan langkah siaga untuk pengaturan lalu lintas jika terjadi keadaan darurat. Sistem ram check berbasis data kunjungan wisatawan dari hotel dan objek wisata juga akan diterapkan untuk memastikan keamanan kendaraan.
Uji coba shuttle bus yang telah dilakukan oleh Walikota Batu juga menjadi salah satu poin penting dalam rapat tersebut. Meskipun masih dalam tahap perencanaan, kehadiran shuttle bus diharapkan dapat menjadi solusi transportasi yang efektif dan efisien selama periode liburan.
Dengan berbagai strategi dan kolaborasi yang telah direncanakan, Pemerintah Kota Batu optimis dapat memberikan pelayanan transportasi yang aman, nyaman, dan lancar bagi masyarakat selama musim mudik Lebaran 2025. Sinergi antar instansi dan dukungan penuh dari masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan hal tersebut.[fer]
KALI DIBACA