JEPARA, WARTAGLOBAL.id – Masyarakat Kabupaten Jepara dan pemilik pangkalan gas elpiji 3 kg resah akibat keterlambatan distribusi gas ke pangkalan. Kelangkaan stok di beberapa titik membuat warga kesulitan mendapatkan gas subsidi yang menjadi kebutuhan utama rumah tangga dan usaha kecil.
Manajer Agen Mandiri Gas, Ardi, yang berlokasi di Desa Mindahan, Kecamatan Batealit, mengonfirmasi bahwa pengiriman dari SPBU ke pangkalan di seluruh wilayah Jepara mengalami keterlambatan. Penyebab utama keterlambatan ini adalah kendala di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), di mana antrean panjang terjadi akibat macetnya pengisian tangki induk.
Dari informasi yang diterima Ardi, kemacetan pengisian di SPBE terjadi karena adanya banjir di wilayah Karanganyar, Demak, serta sepanjang jalur Pantura Semarang-Jepara.
Akibatnya, banyak truk pengangkut gas yang tertahan, menyebabkan antrian panjang dan memperlambat distribusi ke pangkalan.
Saat dikonfirmasi, salah satu SPBE di Jepara menyatakan bahwa proses pengisian masih berlangsung, namun memang mengalami keterlambatan karena sejak pagi sudah terjadi penumpukan armada.
“Saat ini masih dalam proses pengisian, tapi antrean sudah panjang sejak pagi,” jelas Ardi setelah berkoordinasi dengan pihak SPBE.
Ketika awak media mencoba menghubungi pihak SPBE untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut, manajer agen mandiri gas menyarankan agar konfirmasi lebih lanjut dilakukan melalui call center 135, yang merupakan layanan resmi Pertamina untuk pengaduan dan informasi terkait elpiji.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian kapan distribusi gas di Jepara akan kembali normal. Warga berharap pihak terkait dapat segera mengatasi hambatan ini agar kebutuhan gas di Jepara dapat terpenuhi.
(PETRUS)
KALI DIBACA