Menko PMK Prof. Pratikno Dorong Bojonegoro Kembangkan Inovasi dan Kolaborasi Eksternal - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Entertainment

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Menko PMK Prof. Pratikno Dorong Bojonegoro Kembangkan Inovasi dan Kolaborasi Eksternal

Sunday, 2 November 2025

Menko PMK Prof. Pratikno Dorong Bojonegoro Kembangkan Inovasi dan Kolaborasi Eksternal

BOJONEGORO – Warta global.id.Jatim. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (1/11/2025).

Kunjungan tersebut diisi dengan diskusi bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terkait rencana, progres pembangunan, serta berbagai kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program kegiatan daerah.

Acara berlangsung di Gedung Putih Pemkab Bojonegoro dan disambut langsung oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Wakil Bupati Nurul Azizah, serta Sekretaris Daerah Edi Susanto yang baru dilantik.

Turut hadir sejumlah kepala perangkat daerah, di antaranya dari Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Sumber Daya Air, Dinas Cipta Karya, Dinas Kesehatan, RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, Bappeda, Dinas Pendidikan, BPBD, hingga BPKAD.

Diskusi berlangsung dalam suasana santai namun produktif. Dalam kesempatan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro memaparkan berbagai capaian pembangunan, baik di bidang infrastruktur maupun peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Meski demikian, keduanya juga menyoroti sejumlah kendala yang dihadapi, termasuk terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta rencana pemangkasan Dana Transfer ke Daerah oleh Kementerian Keuangan.

Menanggapi hal tersebut, Menko PMK Prof. Pratikno menyampaikan apresiasi atas langkah dan progres pembangunan yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Ia menegaskan bahwa tantangan anggaran bukan hanya dihadapi Bojonegoro, tetapi juga menjadi persoalan nasional.

Kondisi keuangan ini justru harus menjadi titik transformasi. Di tengah pengurangan transfer pusat, daerah harus bisa berinovasi dan memaksimalkan potensi yang dimiliki,” ujar Prof. Pratikno.



Ia menekankan pentingnya efektivitas dan efisiensi anggaran, serta mendorong Pemkab Bojonegoro untuk menggali potensi kerja sama eksternal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat pendapatan daerah.

Yang bisa bertahan sekarang adalah daerah yang mampu menggaet kolaborasi eksternal, baik dengan pihak swasta, akademisi, maupun lembaga lainnya. Bojonegoro punya banyak potensi untuk itu, tambahnya.


Sebagai tindak lanjut, Menko PMK meminta Pemkab Bojonegoro untuk menginventarisasi tiga hal utama, yakni:

1. Potensi daerah yang dapat dikembangkan melalui kerja sama eksternal;

2. Kendala yang membutuhkan mediasi atau dukungan dari pemerintah pusat;

3. Program dan kegiatan daerah yang berpeluang disinergikan dengan program di bawah koordinasi Kementerian PMK.

Diskusi diakhiri dengan optimisme bersama untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan pembangunan manusia berkelanjutan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro.

(Prokopim Bojonegoro)