Viral'Siswi SMP Korban Bullying Di Bandar Lampung Dikeluarkan Sekolah, Dihina Ibunya Pemulung - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Entertainment

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Viral'Siswi SMP Korban Bullying Di Bandar Lampung Dikeluarkan Sekolah, Dihina Ibunya Pemulung

Friday, 24 October 2025
Gina Dwi Sartika (16) yang merupakan siswi di SMP Negeri 13
Warta Global Jatim.id - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal kembali menunjukkan kepedulian besar terhadap dunia pendidikan, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Salah satu bentuk nyata kepedulian itu terlihat saat ia turun tangan membantu Gina Dwi Sartika (16), siswi SMP Negeri 13 Bandar Lampung yang sempat berhenti sekolah akibat menjadi korban bullying atau perundungan.

Korban sendiri diketahui bernama Gina Dwi Sartika (16) yang merupakan siswi di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Kronologi Siswi SMP Korban Bullying atau perundungan di Bandar Lampung yang dikeluarkan Sekolah.

Usut punya usut, sebelum dikeluarkan oleh pihak sekolah, Gina rupanya menjadi korban bullying oleh teman-temannya sendiri. Dimana pelaku bullying sering menghina profesi orang tuanya.
Yakni sebagai pemulung atau tukang rongsokan. Namun entah mengapa, meski jadi korban, Gina justru malah dikeluarkan oleh sekolah tempat dirinya menuntut ilmu.

"Saya sering di-bully di hina sama teman saya, mereka menghina orang tua saya pemulung, tukang rongsokan hingga akhirnya saya dikeluarin dari sekolah saat saya duduk dibangku kelas VIII," ujar Gina.
Kepala Disdikbud, Thomas Amirico, bersama jajarannya mengunjungi kediaman Gina
Mendengar kisah Gina, Gubernur Rahmat langsung menghubungi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung untuk mengambil tindakan cepat. Kepala Disdikbud, Thomas Amirico, bersama jajarannya mengunjungi kediaman Gina di Bandar Lampung untuk memberikan dukungan dan memastikan gadis itu dapat kembali melanjutkan pendidikanya.

Menurut Thomas, keputusan Gina berhenti sekolah bukan karena kurang semangat belajar, melainkan karena tekanan sosial yang dialaminya di sekolah. Ia sering diejek oleh teman-temannya karena latar belakang keluarga yang hidup sederhana. Sang ibu, Misna Megawati (42), bekerja sebagai pemulung barang bekas untuk menghidupi anak-anaknya.

“Gina ini anak yang baik dan sebenarnya ingin terus bersekolah, tapi dia mengalami tekanan dari lingkungan sekitar. Kami hadir untuk memastikan dia tidak kehilangan semangat dan bisa kembali belajar,” ujar Thomas Amirico, Kamis (23/10/2025).

Ia juga menyampaikan pesan dari Gubernur agar Gina dan dua adiknya tidak minder dengan keadaan, tetap rajin belajar, serta berbakti kepada ibunya. Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen memfasilitasi pendidikan Gina hingga peningkatan SMA dan membantu kebutuhan sekolah keluarganya.

“Bapak Gubernur berpesan agar anak-anak seperti Gina jangan pernah menyerah karena keterbatasan ekonomi. Pemerintah siap membantu agar mereka tetap bisa mengejar cita-citanya,” tambah Thomas.

Selain Gina, dua adiknya juga akan difasilitasi melalui program “Sekolah Rakyat” agar mendapatkan pendidikan yang layak tanpa biaya. Program ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Lampung agar tidak ada anak di daerah itu yang terpinggirkan karena kondisi ekonomi keluarga.

Dengan mata berkaca-kaca dan penuh haru, Misna Megawati menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan pemerintah. “Saya tidak mengira Bapak Gubernur peduli sampai sejauh ini. Terima kasih banyak, saya hanya ingin anak-anak saya bisa sekolah lagi dan tidak dipandang rendah,” ujarnya penuh haru.(Red)