
Warta Global Jatim.id - Mengejutkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), melakukan inspeksi mendadak (sidak) kesalah satu pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) pada 21 Oktober 2025 dan menemukan fakta mengejutkan soal sumber air yang digunakan perusahaan tersebut.
Dalam video yang diunggah di kanal resminya,KDM
mengungkap bahwa air untuk produksi perusahaan
besar tersebut ternyata bukan berasal dari mata air
pegunungan, melainkan dari air tanah dalam hasil
pengeboran artesis sedalam lebih dari 100 meter.
"Banyak masyarakat mengira air kemasan ini murni
dari mata air alami. Faktanya, sebagian besar berasal dari sumur bor yang mengambil air tanah purba," ujar Dedi.Data menunjukkan, Danone-AQUA menggunakan sekitar 15.737,79 megaliter air tanah sepanjang 2023, atau setara 43 ribu meter kubik per hari.
Air tersebut berasal dari akuifer vulkanik tua, lapisan air purba yang terbentuk selama ratusan tahun.Meski perusahaan mengklaim telah menanam jutaan pohon dan membangun ribuan sumur resapan sebagai bentuk konservasi, para ahli menilai imbuhan air tanah dalam tidak sebanding dengan volume yang diambil.
Akibatnya, di beberapa wilayah terjadi penurunan muka air tanah 1-3 meter per tahun, bahkan penurunan permukaan tanah hingga 23 sentimeter di sekitar area industri air minum.
Masyarakat di sekitar pabrik, terutama di Jawa Barat dan Jawa Timur, juga melaporkan debit sumur menurun dan sawah mengering selama musim kemarau berlangsung.
KDM menegaskan bahwa sidak ini bukan untuk
mencari kesalahan administratif, melainkan untuk
mengembalikan kesadaran bahwa air adalah hak
publik, bukan sekadar komoditas industri saja.(red)


.jpg)