
60 Pengurus PPDI Bojonegoro Resmi Dilantik, Bupati Dorong Sinergi dan Profesionalisme Perangkat Desa
Bojonegoro –Warta global,id ,Jatim. Sebanyak 60 perwakilan perangkat desa se-Kabupaten Bojonegoro resmi dilantik dan dikukuhkan sebagai Pengurus Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Bojonegoro periode 2025–2030, Senin (27/10/2025). Prosesi pelantikan berlangsung khidmat di Pendopo Malowopati dan dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, serta Wakil Bupati, Nurul Azizah.
Turut hadir jajaran Forkopimda Bojonegoro, Ketua PPDI Jawa Timur H. Sutoyo M. Muslih, S.E., M.M., Dr. Budi Irawanto, M.M. selaku Dewan Penasehat PPDI Bojonegoro dan Wakil Bupati Bojonegoro periode 2018–2023, serta perwakilan PPDI dari kabupaten tetangga seperti Tuban, Lamongan, Nganjuk, Ngawi, Blora, dan Madiun. Hadir pula perwakilan dari KPU dan Bawaslu, pimpinan BUMN/BUMD, perbankan, serta berbagai organisasi perangkat desa seperti PKDI, PARDASI, ABPEDNAS, dan FOR SEKDES.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua PPDI Jawa Timur, H. Sutoyo M. Muslih, S.E., M.M., yang menegaskan bahwa PPDI hadir sebagai wadah perjuangan dan pengabdian bagi seluruh perangkat desa.
PPDI membangun jaringan antar desa dari tingkat kecamatan hingga provinsi. Bojonegoro dengan 28 kecamatan adalah kabupaten besar dan strategis. Kepemimpinan Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah terbukti memiliki kepedulian tinggi terhadap kemaslahatan desa, ujarnya.
Sutoyo juga berpesan agar para pengurus baru mampu mengemban amanah dengan serius dan bertanggung jawab demi kemajuan bersama.
Sementara itu, Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Dr. Agung Subagyo, S.STP, M.Si., yang hadir mewakili Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, menegaskan pentingnya peningkatan profesionalisme perangkat desa.
PPDI bukan sekadar organisasi profesi, tapi rumah besar bagi seluruh perangkat desa untuk memperjuangkan kapasitas, kesejahteraan, dan martabat aparatur pemerintah desa, tegasnya.

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen memperkuat kapasitas perangkat desa melalui pelatihan digitalisasi, peningkatan kesejahteraan, dan pengembangan inovasi berbasis teknologi.
Jika desa kuat, maka kabupaten akan kuat. Jika kabupaten kuat, maka provinsi akan kokoh. Dan jika Jawa Timur berdaya, maka Indonesia juga akan maju, pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar organisasi perangkat desa.
Apapun organisasinya, semuanya harus bersinergi dan berkolaborasi membangun desa. PPDI punya peran penting membantu kepala desa dalam menyejahterakan masyarakat, ucap Bupati.
Ia juga menegaskan pentingnya profesionalisme perangkat desa sebagai pelayan publik sekaligus penjaga validitas data masyarakat.
Perangkat desa adalah garda terdepan pemerintahan di tingkat desa. Data yang akurat dan valid menjadi dasar penting bagi kebijakan yang tepat sasaran. Jangan sampai salah sasaran karena kesalahan data, tegasnya.
Dengan pelantikan ini, diharapkan PPDI Bojonegoro periode 2025–2030 mampu menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat tata kelola pemerintahan desa yang transparan, akuntabel, dan berdaya saing, menuju “Desa Kuat, Bojonegoro Hebat, Jawa Timur Maju.”
(prokopim)


.jpg)