SURAKARTA, WARTAGLOBAL.id -- Polresta Surakarta mengamankan 65 orang terkait aksi anarkis yang terjadi di depan Gedung DPRD Kota Surakarta pada Minggu (31/8/2025) malam. Dari jumlah tersebut, sebagian besar masih berstatus pelajar SMP, SMA, bahkan ada yang putus sekolah.
Kapolresta Surakarta, AKBP Catur Cahyono Wibowo, mengimbau para orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan dan memberikan arahan positif bagi anak-anak mereka. Ia juga menegaskan akan menggandeng pihak sekolah untuk memperketat pengawasan di lingkungan pendidikan.
“Kami juga akan bekerja sama dengan guru dan kepala sekolah agar pengawasan di sekolah lebih ketat,” ujarnya.
Meski demikian, penanganan hukum tetap menyesuaikan tingkat pelanggaran masing-masing. Dari hasil pemeriksaan, sebagian besar hanya ikut-ikutan, namun satu orang kedapatan membawa senjata tajam. Kapolres menambahkan, banyak pelaku justru berasal dari luar Kota Solo.
“Kerusakan fasilitas umum, seperti penerangan jalan, taman, hingga kamera pengawas, sebagian besar dilakukan oleh mereka yang datang dari luar kota,” tandasnya.
Kapolres mengajak masyarakat Solo agar tidak mudah terprovokasi dan menjaga keamanan lingkungan mulai dari keluarga hingga tingkat RT/RW. Ia juga mengapresiasi peran Linmas yang turut membantu pengawasan di lapangan.
Dengan penangkapan terbaru ini, total lebih dari 100 orang telah diamankan terkait kerusuhan yang sempat mengganggu ketertiban di Kota Solo pada Kamis (28/8) hingga Jumat (30/8) lalu. (Joko S)
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
