
- WARTAGLOBAL.ID|Kota Batu, Jawa Timur – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kelurahan Sisir, yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Kecamatan Batu, Kota Batu, terpaksa menghentikan operasionalnya untuk sementara waktu. Keputusan ini diambil setelah program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mereka sediakan terbukti menyajikan menu tak layak konsumsi, menyebabkan belasan siswa SMPN 1 Kota Batu jatuh sakit.
Insiden serius ini terungkap setelah sekitar 12 siswa SMPN 1 Kota Batu dilarikan ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan keluhan sakit perut dan mual-mual. Menurut Waka Kesiswaan SMPN 1 Kota Batu, Miswanto, kondisi ini diakibatkan oleh makanan dari program MBG yang belum memenuhi standar kelayakan dan memerlukan evaluasi menyeluruh.
Awal mula kejadian bermula pada Rabu, 24 September 2025, ketika salah seorang siswa melaporkan kepada gurunya bahwa ia menemukan makanan basi, seperti sayur yang sudah tidak segar dan ayam yang masih mentah. Kejadian serupa kembali terjadi pada Kamis, 25 September 2025, dengan menu nasi goreng yang juga berbau basi, memicu kekhawatiran serius di kalangan sekolah.
Menanggapi laporan tersebut, pihak SMPN 1 Kota Batu segera mengambil langkah cepat. "Kemarin, pada hari Kamis, pihak sekolah langsung melakukan koordinasi intensif dengan SPPG Kelurahan Sisir, Dinas Kesehatan Kota Batu, Polres Batu, hingga Reskrim Polres Batu untuk mencari solusi dan pertanggungjawaban," jelas Miswanto.
Dari hasil koordinasi lintas instansi tersebut, diputuskan bahwa operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kelurahan Sisir harus dihentikan sementara waktu, efektif mulai Jumat, 26 September 2025. Langkah ini merupakan tindakan preventif untuk mencegah insiden serupa terulang dan melindungi kesehatan siswa.
Ida Dwiana, Person In Charge (PIC) SMPN 1 Kota Batu, menambahkan bahwa meskipun pihaknya selalu mencicipi makanan sebelum didistribusikan, ada indikasi kuat bahwa standar dapur SPPG belum memadai. Ia juga menyoroti masalah pengiriman MBG yang sering molor, serta kurangnya sirkulasi udara pada wadah makanan stainless yang seharusnya mencegah makanan cepat basi.
Miswanto juga mengungkapkan fakta yang lebih mengkhawatirkan: SPPG Kelurahan Sisir tidak hanya melayani SMPN 1 Kota Batu, tetapi juga menjadi pemasok makanan untuk sejumlah sekolah lain, termasuk SMAN 1 Kota Batu, SMA PGRI Kota Batu, dan beberapa Sekolah Dasar (SDN) di wilayah Kelurahan Sisir. Hal ini menunjukkan potensi dampak masalah gizi yang lebih luas.
Hasil pantauan awak media di lapangan pada Jumat sore menunjukkan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, terlihat sepi dan tidak ada aktivitas distribusi MBG. Kondisi ini mengkonfirmasi penghentian sementara operasional SPPG tersebut.
Meskipun terjadi insiden ini, Miswanto berharap program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat segera dievaluasi dan diperbaiki. "Harapannya, program ini yang sudah terbilang baik dan mendapatkan antusias tinggi dari siswa-siswi SMPN 1 Kota Batu, serta sangat membantu para wali murid yang kurang mampu, dapat dilanjutkan dengan standar kualitas yang terjamin," pungkasnya, menekankan pentingnya program ini bagi kesejahteraan siswa.[fer]