Wali Kota Semarang Dampingi Wamentan Gelar Operasi Pasar Ramadan di Semarang - Warta Global Jatim

Mobile Menu

Top Ads

Klik

Berita Update Terbaru

logoblog

Wali Kota Semarang Dampingi Wamentan Gelar Operasi Pasar Ramadan di Semarang

Monday, 10 March 2025
SEMARANG, WARTAGLOBAL.id -- Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama Kementerian Pertanian menggelar operasi pasar guna menjaga kestabilan harga dan memastikan ketersediaan stok bahan pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025. Operasi pasar ini diinisiasi oleh PT Pos Indonesia dengan menghadirkan 1.050 gerai di berbagai daerah, termasuk 22 gerai di Kota Semarang, Senin (10/3/25).

JAGA KESETABILAN HARGA

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menyatakan optimisme, bahwa langkah ini akan efektif guna menjaga kestabilan harga di pasaran.

Pengendalian harga ini salah satunya adalah dengan memotong rantai distribusi. Salah satunya dengan membuka gerai di kantor pos. Di Kota Semarang ada 22 gerai Agri Pos,” katanya saat mendampingi Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin dalam tinjauan Operasi Pasar Bahan Pangan Pokok, di Kantor Pos Johar, Semarang, pada Senin (10/3/2025).

KENDALIKAN HARGA

Agustina menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya mengendalikan harga dan memastikan stok pangan cukup hingga bulan depan.

“Insya Allah stok cukup sampai dengan bulan depan. Dan kita akan pantau terus supaya stok itu digunakan merata. Tidak ada yang menumpuk di satu titik,” ungkapnya.

Agustina turut mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian secara berlebihan guna menjaga kestabilan harga. Untuk itu warga nggak usah nyetok berlebih. Ini lho untuk kebutuhan hari ini, uangnya kalau ada lebih ya ditabung atau untuk kebutuhan lain.

MENGATASI LONJAKAN HARGA

Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono menegaskan, bahwa operasi pasar ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam mengatasi lonjakan harga bahan pokok.

“Di seluruh Indonesia, Kantor Pos total cabangnya ada 4.800, dan sampai dengan hari ini sudah membuka 1.050 titik gerai untuk operasi pasar,” terangnya.

Sudaryono mengungkapkan bahwa harga beberapa komoditas pangan masih ditemukan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), seperti beras medium yang seharusnya Rp 12.500 per kilogram, namun masih ada yang menjual lebih mahal. Begitu pula dengan minyak goreng MinyaKita yang seharusnya Rp 15.700 per liter, tetapi masih ditemukan di kisaran Rp 16.000 hingga Rp 17.000 per liter.

1.050 GERAI AGRI POS
Ia menyebutkan ada 1.050 gerai Agri Pos di seluruh Indonesia, kemudian 265 gerai di Jawa Tengah dan DIY, dan khusus di Kota Semarang ada 22 gerai. 

PEMBELIAN DIBATASI

Sementara itu, Direktur Utama PT. Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan gerai PT Pos Indonesia yang dinamakan Agri Pos menyediakan kebutuhan pokok dalam operasi pasar tersebut, dengan pembelian yang dibatasi.

“Jadi, satu KTP (Kartu Tanda Penduduk) hanya boleh membeli maksimal 2 kg gula, 2 liter minyak goreng, dan 10 kg beras,” katanya, di sela mendampingi tinjauan Wamentan.

Ia menyebutkan ada 1.050 gerai Agri Pos di seluruh Indonesia, kemudian 265 gerai di Jawa Tengah dan DIY, dan khusus di Kota Semarang ada 22 gerai. PT Pos Indonesia sendiri menggandeng sejumlah stakeholder seperti Bulog, ID Food, PT RNI, hingga PTPN untuk memasok kebutuhan pangan dengan harga yang lebih murah.

(eko bhaktianto)

KALI DIBACA
Klik