SEMARANG, WARTAGLOBAL.id -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Imbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan jaringan internet, terutama untuk transaksi penting, terkait badai matahari skala G4.
Menurut keterangannya, badai matahari tersebut diperkirakan akan melanda wilayah nusantara Indonesia hingga akhir pekan ini.
Meski badai matahari ini diprediksi mencapai puncaknya pada Jumat, (11/10) lalu, memungkinkan berdampak pada gangguan teknologi kedepannya.
Menurut lembaga Oseanik dan Atmosfer NOAA, badai matahari ini merupakan hasil dari ledakan besar radiasi elektromagnetik yang berlangsung selama beberapa jam.
Ledakan tersebut telah menyebabkan badai magnet berat yang dapat berdampak signifikan pada berbagai teknologi di bumi.
Lebih lanjut, badai matahari skala G4 ini diperkirakan akan mengganggu berbagai infrastruktur teknologi.
Salah satu dampak utama yang diantisipasi kemungkinan terjadi gangguan pada jaringan listrik, yang dapat menyebabkan pemadaman di beberapa wilayah.
Selain itu, sinyal radio yang digunakan untuk komunikasi jarak jauh juga berpotensi terganggu atau bahkan terputus.
Sistem navigasi GPS, yang sangat penting untuk transportasi dan layanan berbasis lokasi, juga diperkirakan akan mengalami penurunan akurasi.
Dalam tiga hari mendatang, BMKG telah mengeluarkan peringatan bahwa Indonesia akan mengalami dampak dari badai matahari ini.
Menurut informasi, potensi dampak yang signifikan selanjutnya dapat mengganggu jaringan internet, khususnya yang memanfaatkan sistem satelit seperti Starlink.
Namun, satelit yang mengorbit bumi pun tidak luput dari kemungkinan dampak badai matahari yang bisa mengakibatkan gangguan operasional atau kerusakan pada satelit tersebut.
BMKG kembali mengimbau masyarakat agar dapat meminimalisir dampak badai matahari ini.
Salah satunya adalah dengan mematikan atau mencabut perangkat elektronik yang sensitif dari sumber listrik selama diketahui adanya badai matahari berlangsung.
(eko bhaktianto)