SRAGEN, WARTAGLOBAL.id -- Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, Polres Sragen bersama elemen masyarakat, perguruan silat, dan para purnawirawan Polri menggelar kegiatan bedah rumah bagi seorang warakawuri Polri, Ny. Sudarmi, istri almarhum Mayor Anwar Suhadi. Aksi kemanusiaan ini dilakukan di kediaman beliau yang terletak di Kampung Krapyak, Sragen Wetan, Jumat (27/6/25).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, yang mengusung tema “Polri Untuk Masyarakat.” Aksi sosial ini dipimpin langsung oleh Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, didampingi oleh Ketua Bhayangkari Cabang Sragen, Ny. Via Petrus Silalahi, dan Wakapolres Sragen, serta dihadiri jajaran pejabat utama Polres.
Kehadiran berbagai elemen masyarakat semakin memperkuat nilai gotong royong dalam kegiatan ini. Terlibat dalam kerja bakti adalah Kapolsek Sragen Kota, tokoh masyarakat dan agama, perangkat kelurahan, serta para pendekar dari perguruan silat seperti PSHT P16, PSHT P17, Pagar Nusa, IKSPI, dan Asade.
Suasana penuh kekeluargaan begitu terasa saat warga, aparat Polri, dan anggota perguruan silat bergotong royong membongkar bagian rumah yang telah lapuk dan mulai membangun ulang secara bersama-sama.
“Kami memohon doa restu dari seluruh hadirin. Semoga gotong royong yang kita lakukan ini menjadi berkah bagi keluarga Ibu Sudarmi. Ini bukan sekadar bedah rumah, tapi bentuk cinta dan penghargaan kepada keluarga besar Polri,” ujar Kapolres AKBP Petrus Parningotan Silalahi.
Kapolres juga menegaskan bahwa kegiatan ini adalah cerminan nilai luhur bangsa Indonesia yang terus dijaga oleh Polri bersama masyarakat.
“Gotong royong adalah hajat bangsa kita. Hari ini, Polres Sragen dan masyarakat membuktikan bahwa nilai itu masih hidup dan kuat. Semoga rumah Ibu Sudarmi menjadi lebih layak dan nyaman, dan semoga ini menjadi ladang amal bagi kita semua,” tambahnya.
Tak hanya perbaikan rumah, kegiatan juga diisi dengan penyaluran 25 paket sembako kepada warga sekitar sebagai bentuk nyata kehadiran Polri dalam membantu masyarakat secara langsung.
Sementara itu, Ny. Sudarmi tampak haru dan bersyukur atas bantuan yang diberikan. Dengan mata berkaca-kaca, ia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam.
“Saya tidak menyangka rumah ini akan dibedah. Semoga semua yang terlibat mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT,” ucapnya lirih.
Kegiatan ini menjadi simbol kuat bahwa Polri bukan hanya penegak hukum, tetapi juga bagian dari masyarakat yang hadir dengan hati dan aksi nyata. Terlebih menjelang bulan Suro, momen ini diharapkan ikut mempererat solidaritas serta menciptakan rasa aman dan keharmonisan sosial, terutama di kalangan perguruan silat di Sragen.
(Joko S)